Oleh: Bodro Aji Negoro
SAYA
INDONESIA SAYA PANCASILA!!
Itulah slogan yang pasti kita sering dengar di lingkungan
atay bahkan media sehari hari, Tapi apakah generasi era milinium saat ini paham
dengan dasar negara sendiri sedangkan Amerika sebagai blok barat dan komunis
sebagai blok timur lebih di gandrungi oleh banyak negara di dunia. Lalu apakah
pancasila lebih baik dari Declaration of Independence nya amerika atau
manifesto komunisnya soviet waktu dulu?
Bertrand Russel
membagi dunia menjadi dua yang saling berlomba meluaskan pengaruh dengan
ancaman-ancaman perang nuklir yang mengerikan. Lord Bertrand Russel
menganjurkan kepada kedua Negarawan itu agar belajar hidup berdampingan secara
damai dan menjauhkan penggunaan kekerasan dalam menyebarkan ideologi Thomas
Jefferson serta Karl Marx. Surat itu dijawab oleh P.M. Kruschev dan oleh
Presiden Eisenhower melalui almarhum Menlu John Forter Duller.Jawaban kedua
Negarawan itu berikut tanggapan Lord Russel dimuat dalam New Statesman .
Surat Filsuf Inggris itu menjadi salah satu sebab mengapa
Presiden Soekarno atas nama Bangsa Indonesia melontarkan Ideologi Pancasila ke
pergaulan Internasional. “Pardon Me Lord
RusseI."Kata beliau di depan sidang umum PBB pada tanggal 30 September
1960, “Maafkan Lord Russel,akan tetapi Saya kira Tuan melupakan suatu.Saya kira
tuan melupakan adanya lebih dari seribu juta rakyat,rakyat Asia dan Afrika dan
mungkin pula rakyat-rakyat Amerika Latin,yang tidak menganut ajaran Manifesto
Komunis ataupun Declaration of Independence Sebulan sebelumnya dalam amanat
Jakarta 17 Agustus 1960,Presiden Soekarno sudah menjelaskan hubungan
Pancasila,Declaration of Independence,dan Manifesto Komunis.
Declaration of
Independence lahir pada tahun 1776,Manifesto Komunis pada tahun 1848,Pancasila
pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato itu Presiden berkata,“Pancasila adalah
lebih memenuhi kebutuhan manusia,lebih menyelamatkan manusia daripada
Declaration of Independence-nya Amerika atau Manifesto Komunis.Pancasila adalah
suatu pengangkatan ke taraf yang lebih tinggi suatu hogere optrekking daripada
Declaration of Independence dan Manifesto Komunis.” Apa yang ditulis dalam
Declaration of Independence dan apa yang ditulis dalam Manifesto Komunis dan
Pancasila?
Declaration of
Independence menuntut “life,liberty,and the pursuit of happiness”,yaitu “hak
hidup,hak kebebasan,dan hak mengejar kebahagiaan bagi semua manusia”.Padahal
pursuit of happiness (pengejaran kebahagiaan) belum berarti reality of
happiness (kenyataan kebahagiaan).
Dan Manifesto Komunis menulis bahwa jikalau Kaum Proletar di
seluruh dunia bersatu padu dan menghancurkan kapitalisme,Mereka takkan
kehilangan barang lain daripada rantai belenggunya sendiri,dan sebaliknya akan
memperoleh satu dunia ya Pancasila
1.Ketuhanan yang maha esa
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Lalu manakah yang
lebih baik? Kita bangsa Indonesia
melihat bahwa Declaration of Independence itu tidak mengandung keadilan sosial
atau sosialisme dan kita melihat bahwa Manifesto Komunis itu masih harus di
sublimir (dipertinggi jiwanya) dengan Ke-Tuhanan yang Maha Esa. Hampir dua
ratus tahun Declaration of Independence itu dicetuskan oleh penanya Thomas
Jefferson. Hampir seratus tahun yang lalu,Manifesto Komunis dicetuskan oleh
genialiteitnya Karl Marx dan Friedrich Engels.
Kedua-duanya adalah amat
berharga bagi pembebasan nasional di zaman itu atau pembebasan progresif bagi
zamannya masing-masing. Kedua-duanya adalah amat berharga bagi pembebasan
nasional di zaman itu atau pembebasan proletar di zaman itu. Tetapi kita
sekarang sudah berada di bagian kedua dari abad ke-20.Dengan Declaration of
Independence saja dan Manifesto Komunis saja,maka kenyataannya sekarang
ialah,bahwa dunia manusia sekarang terpecah belah menjadi dua blok yang
intai-mengintai satu sama lain. “Lir angkasa kang hangemu dahana” sebagai juga
digambarkan oleh Bertrand Russel tempo hari.Karena itulah maka Kita Bangsa
Indonesia merasa bangga mempunyai Pancasila dan menganjurkan Pancasila itu
kepada semua bangsa.
Pancasila adalah satu
dasar yang universal,satu dasar yang dapat dipakai semua bangsa,satu dasar yang
menjamin kesejahteraan dunia,perdamaian dunia,persaudaraan dunia.Pancasila
tidak salah lagi,adalah satu hogere optekking daripada Declaration of
Independence dan Manifesto Komunis. Dan Manifesto Politik Republik Indonesia
dan USDEK adalah refleksi daripada Pancasila itu,sehingga benarlah konklusi
Dewan Pertimbangan Agung,bahwa Revolusi Indonesia bukanlah revolusi borjuis
model tahun 1789 di Prancis dan bukan pula revolusi proletar model tahun 1917
di Rusia. Revolusi Indonesia adalah satu Revolusi yang dasar dan tujuannya
“konggruen dengan Social Consejence of Man”,konggruen dengan Budi Nurani
Manusia.
Sumber: Resapkan dan
Amalkan Pancasila,kumpulan buah pikiran Dr.H.Roeslan Abdulgani,diterbitkan oleh
Yayasan Prapanca Jakarta
Saya Indonesia Saya pancasila!